Kamis, 30 Juni 2016

A True Story the Studying in College

Sudah tiga tahun saya kuliah di salah satu Universitas Islam Ternama di jakarta dengan jurusan pendidikan bahasa inggris, tetapi setiap semester saya selalu mendapatkan nilai "D", i dont know what happen isn't. Disitulah saya pasrah setiap semester kecuali di semester 3 sempat mengalami nilai "D" akhirnya tidak ada remedial pada semester 3 itu.

Dalam perkuliahan di kampus itu, saya hanya punya skill penguasaan bahasa inggris, yaitu hanya Listening, Speaking, Vocabulary, dan Pronounciation. Nah, dalam mata kuliah Listening saya selalu lolos meski dapat "C" i'm feeling ok. Karena disitulah setiap mata kuliah mahasiswa harus listen what the hear is. And also, this my project the thesis is. Saya akan buat tema Listening using song nanti di skripsi. Speaking adalah salah satu utama or the first in English languages, dalam mata kuliah ini saya selalu lolos dari speaking 1 dan  4 dan juga Public Speaking meski ada dua mata kuliah yang dapat nilai "C+", 2 mata kuliah adalah favorit saya sepanjang sejarah meski dapat "C". Next, mata kuliah Vocabulary and Pronounciation masih mending dapat "C-" itu karena kita harus menelaah kata2 itu dan fungsi bunyi dalam bahasa inggris. Itu tadi adalah skill yang saya punya saat ini

Next, yang saya tidak suka mata kuliah adalah Reading, ini yang saya pasrah. Teman2 saya sudah sampai extensive reading, eh saya baru Lolos Reading Comprehension 1 dan dosennya pembimbing akademik saya lagi. Di Mata kuliah Reading Comprehension 2, saya tertinggal 1 review novel, yang 1 review novel sudah di submit, ketika di tanyain oleh adik kelas "Kak, mana review satunya?" dan saya bertanya "WADUH, saya lupa 1 review novelnyaaa". Disitulah saya pasrah, karena mikirin judul proposal skripsi pada uas educational metodology itu. Selain itu juga ada kabar bahwa ada writing 1 masuk di semester 3, eh malah lupa di ambil. Dan saya ambil di semester 5 eh Gatot (gagal total) dan teman2 saya aja sudah sampai writing 4, Translation pun juga malahan Gatot lagi, karena materinya sulit sekali, karena ada teori2 yang berkaitan dengan grammar itu. Mata kuliah Grammar apa lagi, saya sudah paham tentang present, past, and continous tenses, tetapi kok aneh saya "D" dan pada saat Semester Pendek just still. Yang lebih parah lagi matematika dasar saja dapat "E" pasti pasrah banget, apalagi syntax, katanya ini matematikanya bahasa or grammar. Nah, disitulah saya langsung pusing di uts dan uas. Dan saya harus mempelajari syntax pada basic syntax for beginners.

Next, Kode Mata Kuliah "DIK XXXXXX" Saya selalu lolos mata kuliah kode "DIK XXXXXX" Ini sebab mulai dari mata kuliah Landasan pendidikan (Semester 1), Psikologi Pendidikan (Semester 2), Belajar dan pembelejaran (Semester 3) dan Administrasi Pendidikan (Semester 5) saya selalu lolos matkul ini. Yang saya herankan Kode "DIK" ini ada berterkaitan dengan pendidikan bahasa inggris, yaitu curriculum development yang dimana notabenenya lolos ke curriculum anaylsis. Nah, disinilah saya pasrah pada saat mid and final test because using english answer, saya dapat "D" lagi, karena kita harus menelaah pada curriculum system sekarang ini. Trus, di Method Teaching 1 ada hubungannya juga pada pengajaran bahasa inggris dan lolos ke Method Teaching 2 apabila lolos matkul itu dan disitulah saya kesulitan memahami teori itu. Konon katanya Curriculum development, Curriculum Anaylsis and Method Teaching 1 - 2 ini berterkaitan PPKT tersebut, apakah hanyalah hoax atau tidak. Saya juga tidak tahu

Next, methodologi pendidikan yang dimana berterkaitan dengan metode kualitatif dan kuantitatif pada skripsi nanti. Dalam uts, kita ditugaskan untuk membuat summary skripsi karya orang lain di luar kampus. Nah, saya kurang paham cara membuat summary tersebut dan membingungkan sekali. Setelah selesai, dosen berkata ke saya "You got 60 your make summary thesis", saya berkata "Its ok". Setelah kita membuat summary, jreng jreng kita uas disuruh buat proposal skripsi yang katanya jadi draf kotor skripsi. Ini menjadi tanda tanya besar saya dapat berapa nilai yang dosen berikan, apakah saya dapat 60 again or got "D" this 3 sks loh. Mahasiswa jadi takut karena melihat nilai methodologi ini. Disinilah mahasiswa mulai galau mencari judul proposal skripsinya. Selanjutnya test and evaluation 1, saat uts saya bingung mau ngisi apa. Katanya bisa ditolong dengan nilai formatif dan tugas kelompok uas itu, tetapi saya masih rasa deg-degan males buka ais uin jkt, takutnya dapat "D" again, karena ini 3 sks lagi. Kalo dapat "C" masih mending sih. Selanjutnya mata kuliah Lesson Plan, dimana kita mereview again tentang matkul Belajar dan Pembelajaran dan Psikologi Pendidikan, yang saya suka mata kuliah ini adalah kita membuat gaya penganjaran di poster lalu diwarnai, setelah itu mahasiswa tersebut melakukan foto2 poster sebagai kenang2an katanya, lalu mereka ngeposting di social media tersebut. Setelah membuat poster itu, mahasiswa diuji melalui membuat RPP (Rencana Pelaksnaan Pembelajaran). Nah, ini saya heranin mata kuliah Lesson Plan, kok bahasnya pake bahasa indonesia ya? Dan juga ada suruh buat RPP lagi. Kalo menurut saya sih, Lesson Plan seharusnya ubah nama menjadi Perencanaan Pembelajaran Bahasa Inggris sih kayak jurusan lain Menggunakan Perencanaan Pembelajan apa. Matkul ini interesting banget loh dan terkait dengan Micro-teaching. Selanjutnya, yang paling di hated banget itu adalah Media and Language Learning, dosen muda eh judes banget, setiap mahasiswa ngantuk dosennya langsung tegur, yang parah lagi saya di tuduh gara2 bikin video tidak kerja bareng, dan tugasnya menantang banget, setiap minggu buat infograpics terus, yang saya heranin pas saya presentasi dosen berkata "You cannot use your smartphone", lah kan ada hasil translatenya. i hate it.  Saya kepikiran pengen protes kebeliau, tapi jangan harus sabar dan kalem. Dan juga jika saya protes ke dosen media and language learning, saya terulang lagi pada saat kelas 3 SMP melawan guru, dan juga di SMA.

Well, itulah cerita2 saya kali ini, pesan dari saya "Please lecturer, kalau tidak bisa kasih kami nilai yang bagus, setidaknya permudahkan tugas dan soal ujian ujian kami, dan juga saya berada di ujung tanduk apakah saya lanjut atau gugur. #Savemahasiswa #Saveuts #Saveuas

-Writer by : Syaifan Bahtiar Nirwansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar